Perilaku menyimpang sebagai akibat
proses sosialisasi tidak sempurna
` Proses
sosialisasi dapat dianggap tidak berhasil apabila individu tidak mampu
mendalami norma-norama dalam masyrakat yang berlaku. Individu yang
demikian tidak akan memiliki perasaan bersalah atau menyesal
setelah melakukan pelanggaran hokum.
Perilaku
menyimpang dapat merupakan produk sosialisasi baik disengaja maupun tidak
disengaja . Orang tua guru maupun media masa mungkin tidak tidak
bermaksud mendidik para remaja untuk melakukan penyimpangan.
Namun
mereka melakukan perilaku menyimpang karena belajar dari teman-teman
pergaulannya , membaca buku melihat film dan lain-lain. Hal ini
menyebabkan terjadinya perilaku menyimpang akibat dari proses sosialisasi tidak
sempurna..
Proses sosialisasi tidak
sempurna dapat juga timbul karena cacat bawaan, kekurangan gizi, ataupun
ganggua jiwa.
Selain
itu sering kali masing-masing media sosialisasi dalam memberi pesan tidak
sejalan, bahwa saling bertentangan satu sama lain. Akibatnya individu yang baru
mengalami mengalami sosialisasididalam dirinya akan timbul konflik pribadi. .
Misalnya orang tua memberikan pesan agar anak tidak merokok. Namun anak berada
dalam lingkungan pergaulan perokok.dengan berbagai dalih, pada akhirnya anakpun
menjadi perokok.
Berbagai
jenis perilaku menyimpang
- Berdasarkan tujuannya :
- Penyimpangan social positif
yaitu jenis penyimpangan yang membawa dampak positif dan memberikan
keuntungan bagi kehidupan masyarakat.
- penyimpangan social
negative yaitu perilaku menyimpang yang mengarah pada nilai-nilai
yang dipandang rendah pleh masyrakat.
- Berdasarkan sifatnya :
- Penyimpangan primer (primere
deviviatiation) yaitu penyimpangan yang dilakukan seseorang yang
bersifat temporer dan tidak berulang-ulang.
- Penyimpangan skunder yaitu
penyimpangan yang terjadi jika siswa tersebut mengulangi perilaku
menyimpang yang pernah dilakukan, dengan kata lain penyimpangan yang
tidak lagi diterima/dimaafkan oleh masyarakat
- Berdasarkan jumlah pelaku
- Penyimpangan individual (
Individual Deviation) : Penyimpangan ini muncul disebabkan karena
kelainan jiwa seseorang atau karena perilaku jahat. Misdalnya
pencandu narkoba, perilaku tindak kejahatan bertindik, bertatato,
korupsi, dan lain-lain.
- Penyimpangankolektif (grouf
deviation) yaitu penyimpangan yang dilakukan oleh sekelompok
masyrakat secara bersama-sama. Penyimpangan kelompok ini terjadi
disebabkan karena mereka patuh pada norma kelompoknya yang kuat dan
biasanya bertentangan dengan norma masyarkat yang berlaku.
Penyimpangan
yang terjadi akibat dari sosialisasi tidak sempurna disebabkan karena ketidak
sepadanan pesan-pesan yang disampaikan oleh masing-masing agen sosialisasi.
Pengambilan peran yang salah dan generalized others atau belajar sub kebudyaan
yang menyimpang.
Light,Keller
dan Calhoun membagi kejahatan ada 4
- Kejahatan tanpa korban ( Crime
Without Victum ) kejahatan ini tidakmengakibatkan penderitaan pada korban
akibat tindak pidana orang lain.
Contoh : berjudi, mabuk-mabukan,
hubungan sek bebas dan lin-lain
- Kejahatan terorganisir (
organized crime ) pelaku kejahatan merupakan komplotan yang secara
berkesinambungan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang/kekuasaan
dengan jalan menghindari hukum
- Kejahatan kerah Putih (white
Collor Crime ) kejahatan ini tipenya yang mengacu pada kejahatan yang
dilakukan oleh orang-orang terpandang/orang yang berstatus tinggi dalam
rangka pekerjaan.
- Kejahatan Korporat ( Corporate
Crime ) kejahatan yang dilakukan atas nama organisasi dengan tujuan
menaikan keuntungan/menekan kerugian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar